Pengajaran Bahasa – Highlight dari Majalah LINGO edisi Desember 2021

Bahasa merupakan sebuah inovasi penting yang berhasil membuat peradaban manusia menjadi lebih maju. Dengan bahasa, komunikasi bisa berjalan dengan baik walaupun tanpa ketidaksepahaman. Untuk itu, studi terkait penggunaan dan pengajaran bahasa masih terus dilakukan oleh para ahli bahasa di seluruh dunia.

Pada majalah LINGO yang diterbitkan oleh SEAMEO Qitep in Language edisi Desember 2021, terdapat beberapa artikel menarik terkait bahasa dan pengajarannya, antara lain “Realita Kemampuan Berkomunikasi Bahasa Inggris Siswa SMA” dan “Pengajaran Bahasa Jerman melalui Novel Grafis Der Boxer karya Reinhard Kleist”. Keduanya membahasa mengenai bagaimana praktik pengajar bahasa di lapangan berhadapan langsung dengan masalah di kelas. Selain itu, ada juga artikel terkait interaksi pelajar dalam kelas online saat pembelajaran jarak jauh, bagaimana menguatkan guru sebagai penyedia proses pembelajaran.

Dari beberapa artikel di atas, ada beberapa konten yang perlu di-highlight dan mungkin bisa jadi berguna untuk UPI Readers sekalian dalam menggali ide untuk penyelesaian tugas kuliah maupun tugas akhir. Konten-konten tersebut antara lain;

  1. Mengajar sejatinya adalah proses memfasilitasi siswa untuk blajar, bukan memindahkan pengetahuan dari buku ke memori siswa ataupun menanamkan rumus kaku ke dalam pikiran mereka. (Mughits Rifai, Guru jangan Ajari Muridmu!)
  2. Melalui pemberian bekal strategi belajar,pengarahan kemadirian belajar dan pembiasaan berfikir kritis, pembelajaran akan dapat lebih terfokus kepada siswa daripada guru. Keberhasilan siswa pun akan menjadi lebih nyata karena tidak ahanya mempertimbangkan hasil, tetapi juga menuntun proses. (Mughits Rifai, Guru jangan Ajari Muridmu!)
  3. Kemampuan Komunikasi dalam Bahasa Inggis siswa (di Kota Garut) secara umum masih rendah, padahal kemampuan membaca, menulis dan tata bahasa sudah cukup baik. Hal ini kemungkinan terjadi akibat pembelajaran dan penugasan siswa di kelas lebih banyak pada reading, writing dan grammar, tapi tidakpada listening dan speaking. Padahal kegiatan listening ini penting untuk menjadi stimulus positif siswa yang secara tidak langsung mengajarkan pelafalan, intonasi dan tentunya keberanian untuk berbicara.
  4. Di masa pandemi, orang banyak tertarik untuk belajar bahasa (melalui aplikasi duolingo) dibandingkan dengan sebelum pandemi.
  5. Karya Sastra disarankan untuk digunakan dalam pembelajaran bahasa, karena melalui karya sastra, peserta didik dapat termotivasi, mengetahui budaya dari bahasa yang dipelajar, meningkatkan penguasaan bahas, mengasah rasa bahasa, dan mengembangkan kemampuan interpretatif.

Demikian beberapa highlight dari majalah LINGO edisi Desember 2021 yang bis didapatkan di Ruang Koleksi Majalah dan Koran di lantai 2 Perpustakaan UPI. Semoga bermanfaat.