“AFTER EVENT, Webinar Sumber Daya Pembelajaran Terbuka untuk Mendukung Peningkatan Literasi Nasional”

 

Perkembangan internet dan teknologi digital telah mengubah cara orang belajar. Sumber pembelajaran tidak lagi statis dan langka, namun beradaptasi dan tersedia secara luas sehingga memungkinkan lembaga pendidikan, guru, dan peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam pertukaran pengetahuan global melalui sumber pembelajaran terbuka atau open educational resources. Konsep Pembelajaran terbuka merupakan bagian dari  bahan ajar,  belajar, dan bahan penelitian dalam media apapun yang berada dalam domain publik dan telah dirilis dengan menggunakan lisensi terbuka. Hal ini memungkinkan akses, penggunaan, penggunaan kembali dan redistribusi oleh orang lain dengan pembatasan atau tanpa pembatasan, sehingga dalam pelaksanaannya bisa sangat mendorong peningkatan kemampuan literasi masyarakat, dikarenakan konsep belajar yang bisa diakses dimanapun dan kapanpun tanpa batasan ruang dan waktu.

Pada tanggal 25 Februari 2021, Universitas Pendidikan Indonesia bekerjasama dengan KEMENDIKBUD, SEAMEO centers menyelenggarakan WEBINAR dengan tema Sumber Daya Pembelajaran Terbuka Untuk Meningkatkan Literasi Nasional. Dengan disambut oleh Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan UPI, Prof.Dr.Didi Sukyadi, M.A., dan dibuka oleh Plt.Kepala Biro Kerjasama dan Hubungan Masyarakat Kemdikbud, Ir. Hendarman, M.Sc.,Ph.D., webinar dimulai dengan penandatangan MoU dan MoA antara Perpustakaan UPI dengan SEAMEO CECCEP, QITEP in Language, QITEP in Science.

Kegiatan lalu dilanjut dengan paparan dari Direktur SEAMEO CECCEP, Dr.Dwi Priyono, M.Ed., yang dilanjutkan dengan paparan Direktur SEAMEO QITEP in Science, Dr. Indrawati. Pembahas selanjutnya yaitu Direktur SEAMEO QITEP in Language, Dr.Luh Anik Mayani, yang dilanjutkan dengan paparan dari Kepala Perpustakaan UPI terkait sumber pembelajaran terbuka. Paparan terkait lisensi terbuka dalam sumber informasi terbuka juga menjadi salah satu bahasan yang dipaparkan langsung oleh ahlinya dari Creative Common Indonesia. Dr. Wahyu Setioko. Kegiatan webinar ini ditutup oleh Kepala Subbagian Perpustakaan Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat (BKLM) Kemendikbud, dengan harapan peningkatan pemanfaatan sumber pembelajaran terbuka yang tersedia di begitu banyak sumber, terutama di masa pandemik seperti sekarang.

Pada sesi Bisa Berkawan pada tanggal 25 Februari 2021, dibahas sedikit mengenai materi-materi yang dipaparkan oleh para direktur SEAMEO centers, termasuk saat menjawab beberapa pertanyaan yang mucul dari peserta webinar, antara lain terkait peningkatan literasi siswa, maupun terkait prosedur lisensi creatice commons. Terkait lisensi ini juga dibahas bahwa ternyata sumber pembelajaran terbuka atau open educational resources atau OER, berbeda dengan free educational resources. Pembedanya berkaitan dengan hak akses yang lebih terbuka untuk OER.

Selain pembahasan terkait webinar, bisa berkawan edisi ini juga memberikan teaser terkait beberapa layanan yang akan diluncurkan oleh Perpustakaan UPI di bulan maret. Beberapa di antaranya yaitu KALISTA, akronim dari Kelas Literasi Informasi Terbuka, yang merupakan layanan OER Perpustakaan UPI. Selain KALISTA, nantinya perpustakaan UPI juga berencana membuka kelas-kelas terkait pengelolaan perpustakaan dan informasi yang saat ini masih dalam proses finalisasi. Layanan lain yang juga akan diluncurkan di bulan Maret adalah layanan Print on Demand yang memungkinkan pemustaka mendapatkan koleksi perpustakaan UPI dalam bentuk tercetak.

Sesi Bisa Berkawan seperti biasa ditutup dengan slogan ‘Perpustakaan UPI, Bangkit Bersinergi’, dengan semangat Kerjasama dan layanan prima di masa pandemic. Rekaman sesi bisa berkawan ini bisa kembali didengarkan melalui AnchorFM dan Spotify pada akun SORA (Siniar Obrolan Ringan Akademis).