Refreshing Training Turnitin Bagi Dosen dan Staf Operator Turnitin Prodi dilingkungan UPI

refreshing training turnitinPerpustakaan UPI, Kembali menggelar kegiatan training Turnitin untuk yang kedua kalinya pada bulan Juli ini. Namun yang membedakanya dari kegiatan yang lalu , adalah narasumbernya berasal dari luar institusi UPI, yaitu Mr. Muhammad David Lung. Beliau merupakan, professional and education services consultant, untuk Turnitin Indonesia. Kegiatan ini diberi tajuk “Refreshing Training Turnitin bagi Dosen dan Staf Operator Turnitin dilingkungan Universitas Pendidikan Indonesia”. Kegiatan training Turnitin ini merupakan acara rutin yang dilaksanakan hampir tiap tahun oleh perpustakaan UPI. Kata refreshing dimaksudkan agar dapat menyegarkan kembali sivitas akademika UPI terhadap beragam fitur yang dimiliki oleh Turnitin, sehingga dapat dengan optimal memberdayakannya. Peserta training Turnitin ini diikuti oleh 265 (duaratus enampuluh lima) peserta, baik dari dosen maupun tenaga kependidikan yang ditugaskan sebagai staf operator Turnitin pada program studinya masing-masing.

Dalam materi yang disampaikannya, David Muhammad Lung, memberikan gambaran berbagai karakteristik plagiarisme yang sering dijumpai di lingkungan Pendidikan. Tools milik Turnitin ini dikenal dengan istilah ‘spektrum plagiarisme 2.0’. Tool Spektrum Plagiarisme 2.0 ini, mampu mengidentifikasi 12 (dua belas) jenis karya tidak asli, yang dapat digunakan sebagai panduan untuk mengenal lebih baik berbagai bentuk plagiarisme yang telah banyak dijumpai dan juga beragam jenis praktik plagiarisme yang baru muncul ke permukaan. Sebagai contoh, tenik plagiarisme dengan memodifikasi teks manual yaitu memanipulasi teks dengan tujuan untuk ‘mengelabui’ perangkat lunak pendeteksi plagiarisme, seperti menambahkan angka/huruf pada sumber rujukan kemudian memberikan warna putih (sesuai background) agar tidak terlihat, sehingga dapat memanipulasi perangkat lunak pendeteksi plagiarisme. Contoh lainnya, seperti ‘data falsifikasi’ atau ‘fabrikasi data’ atau menampilkan hasil karya orang lain secara tidak benar, sehingga dapat membahayakan reputasi dari peneliti, institusi maupun penerbit.

Selain mengenali karakteristik berbagai plagiarisme, tool Spektrum Plagiarisme 2.0 ini juga akan membantu mahasiswa mengembangkan kemampuan berpikir orisinal dan menghasilkan karya ilmiah aslinya yang terbaik, yaitu dengan memberikan alternatif atau strategi pedagogi dan intervensi teknologi yang dapat dilakukan agar membuat hasil karya orisinal terus diterapkan di kelas.

Materi lainnya selain tutorial penggunaan fitur-fitur Turnitin, adalah menginterpretasikan hasil similarity report atau tingkat kesamaan dengan artikel dengan berbagai sumber online. Hal ini penting sekali untuk mendapat perhatian bahwa persentase kesamaan (similarity percentage) hanyalah sebuah alat, untuk membantu menganalisa orisinalitas sebuah karya tulis, dan tidak menjadi satu-satunya penentu sebuah karya disebut telah melakukan tindakan plagiarisme/tidak orisinil.

Setelah sekitar sembilan puluh menit memberikan materi dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, kegiatan training ini diakhiri dengan foto bersama. Tidak lupa, para peserta juga mengisi daftar hadir, dan kemudian secara otomatis mendapatkan sertifikat, sebagai tanda telah mengikuti kegiatan training hingga akhir. Para peserta juga diberikan kuisioner mengenai keberlangsungan kegiatan refreshing training Turnitin ini, yang nantinya akan menjadi bahan evaluasi untuk kegiatan perpustakaan selanjutnya. (MDA)