Kemarin tanggal 12 Juli 2023, Indonesia merayakan Hari Koperasi yang ke 76. Adapun tema yang diangkat pada tahun 2023 ini yakni ‘Pemajuan Koperasi Kunci Kesejahteraan Masyarakat’.
Koperasi di Indonesia telah melalui sejarah yang cukup panjang. Konsep Koperasi sendiri sebenarnya ditemukan di Eropa pada awal abad ke-19. Saat itu, pria berkebangsaan Skotlandia Robert Owen menggagas konsep koperasi. Owen membuat konsep koperasi atas dasar kerja sama pada awal Revolusi Industri. Di Indonesia sendiri, konsep koperasi diperkenalkan di Karesidenan Purwokerto tahun 1895 oleh Patih R. Aria Wiriaatmaja di Purwokerto mendirikan sebuah bank dengan nama De Purwokertosche Hulp en Spaarbank der InlanderHoofden. Tujuan pendirian koperasi ini yaitu untuk menolong para priyayi yang terlilit hutang dengan bunga tinggi dari rentenir.
Tahun 1898, dengan bantuan E. Seiburg dan De Wolf Van Westerrode, jangkauan koperasi tersebut diperluas ke sector pertanian dengan mengikuti konsep koperasi kredit Raiffeisen, yang berkembang di Jerman. Sayangnya Bank yang sudah berdiri ini mendapatkan kendala untuk berkembang lebih jauh, dan tidak mendapatkan dukungan dari pemerintahan kolonial Belanda.
Tahun 1908, Budi Utomo mencoba mengembangkan Koperasi Rumah tangga, yang sayangnya, karena kesadaran masyarakat masih rendah, serta banyaknya syarat adminstratif dari pemerintah Belanda, usaha pedirian koperasi ini kurang berhasil. Perkembangan koperasi di Indonesia baru mulai menunjukkan keberhasilan setelah Pemerintah kolonial Belanda mencabut aturan tentang pendirian koperasi yang lama, dan Menyusun yang baru di tahun 1927. Dengan aturan yang lebih longgar, digawangi oleh The Study Club 1928, mereka menganjurkan kepada anggotanya untuk mendirikan koperasi di perkumpulannya masing-masing, sehingga pada tahun 1939 jumlah koperasi di Indonesia mencapai 1712 buah, dengan jumlah anggota sekitar 14.134 orang.
Pada masa pemerintahan Jepang tahun 1942-1945, Pemerintah Militer Jepang mengenalkan konsep koperasi Kumiai, yang walaupun tadinya dipercaya oleh masyarakat Indonesia, sayangnya lalu diselewengkan sebagai alat untuk mengumpulkan ransum untuk perang melawan sekutu. Selain itu pemerintah Jepang juga memisahkan konsep koperasi dengan konsep ekonomi sehingga fungsi koperasi yang ada hanyalah sebagai alat untuk membagikan kebutuhan hidup masyarakat.
Pada awal kemerdekaan, koperasi masih berfungsi sebagai agen distribusi keperluan masyarakat sehari-hari di bawah Jawatan Koperasi, Kementerian Kemakmuran. Pada tahun 1946, berdasarkan hasil pendaftaran secara sukarela yang dilakukan Jawatan Koperasi terdapat sebanyak 2.500 buah koperasi. Koperasi pada saat itu dapat berkembang secara pesat dengan kerja keras Jawatan Koperasi, aturan yang mendukung dan kepercayaan masyarakat. Namun karena sistem pemerintahan yang berubah-ubah, terjadilah titik kehancuran koperasi Indonesia menjelang pemberontakan G30S / PKI. Partai-partai memanfaatkan koperasi untuk kepentingan partainya, bahkan ada yang menjadikan koperasi sebagai alat pemerasan rakyat untuk memperkaya diri sendiri, yang dapat merugikan koperasi sehingga masyarakat kehilangan kepercayaannya dan takut menjadi anggota koperasi.
Pembangunan koperasi baru dapat Kembali dilaksanakan setelah pemerintah berhasil menumpas pemberontakan G30S / PKI. Pemerintah bertekad untuk melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Pada 12 Juli 1947, Pemerintah Indonesia mengadakan Kongres Koperasi I di Tasikmalaya, Jawa Barat. Pada penyelenggaraan kongres ini ditetapkan beberapa keputusan penting, yaitu:
- Mendirikan sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia (SOKRI)
- Menetapkan gotong royong sebagai asas koperasi
- Menetapkan pada tanggal 12 Juli sebagai Hari Koperasi
Selanjutnya, di tahun 1953 Kongres Koperasi II dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat. Adapun beberapa hasil dari kongres kedua tersebut yaitu mengganti nama SOKRI menjadi Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), mengangkat Moh. Hatta sebagai Bapak Koperasi Indonesia, serta akan dibuatnya undang-undang koperasi yang baru.
Perpustakaan UPI sebagai perpustakaan perguruan tinggi yang wajib menyediakan berbagai sumber bacaan bagi civitas academica, pun juga memiliki banyak bahan bacaan dengan topik Koperasi. Ada 178 cantuman hasil pencarian dengan kata kunci ‘Koperasi’ pada database koleksi buku berbahasa Indonesia. Berikut adalah beberapa judul buku yang bisa dibaca terkait Koperasi;
- Judul: Koperasi Indonesia yang Berlandaskan Pancasila dan UUD 1945
Pengarang: Kartasapoetra, G
Tahun Terbit: 1987,
Penerbit: Bina Aksara,
Nomor Panggil: RES 334.095 98 KAR k
- Judul: Koperasi dan UMKM sebagai fondasi perkonomian Indonesia,
Pengarang: Tanjung, M. Azrul,
Tahun Terbit: 2017,
Penerbit: Erlangga,
Nomor Panggil: 334 TAN k
- Koperasi dan perekonomian Indonesia,
Pengarang: Ninik Widiyanti,
Tahun Terbit: 2008,
Penerbit: Rineka Cipta,
No. Panggil: SIR 330.095 98 WID k,
- Judul: Koperasi Indonesia,
Pengarang: Revrisond Baswir ,
Tahun Terbit: 2000,
Penerbit: FE UGM,
No. Panggil: RES 334.095 98 BAS k
- Judul: Dinamika Koperasi,
Pengarang: Pandji Anoraga dan Ninik Widiyanti,
Tahun terbit: 1998,
Penerbit: Rineka Cipta,
No. Panggil: UPI 334 ANO d
- Judul: Ekonomi koperasi: teori dan manajemen,
Pengarang: Jochen Ropke,
Tahun Terbit: 2000,
Penerbit: Salemba Empat,
Nomor Panggil: 334 ROP e (sirkulasi)
- Judul: Buku Pintar Strategi Bisnis Koperasi Simpan Pinjam,
Pengarang: Djoko Muljono,
Tahun Terbit: 2012,
Penerbit: ANDI,
Nomor panggil: 334 DJO b (sirkulasi dan BI corner)
- Judul: Akuntansi koperasi: Konsep dan teknik penyusunan laporan keuangan,
Pengarang: Rudianto,
Tahun terbit: 2010,
Penerbit: Erlangga,
Nomor panggil: 657.97 RUD a (sirkulasi dan reserve)
Demikian beberapa judul yang bisa dibaca oleh UPI Readers semua bila ingin tahu tentang koperasi. Bila ingin tahu lebih banyak lagi, silakan pantau dan ikuti terus media sosial Perpustakaan UPI, dan bila ada yang ingin ditanyakan, silakan hubungi pustakawan di ruang-ruang layanan, atau gunakan aplikasi tanya pustakawan di web perpustakaan.upi.edu, dan Whatsapp melalui nomor 0859 5999 9300. Perpustakaan UPI, PRUNG: Prestatif dan Unggul.
Sumber:
Adminkoperasi. (n.a). “Sejarah dan Latar Belakang Koperasi”. Dinas Koperasi UKM Kab.Kulonprogo. Diakses dari https://koperasi.kulonprogokab.go.id/detil/536/sejarah-dan-latar-belakang- tanggal 13/07/2023
Koperasi di Indonesia. (2023) Dalam Wikipedia. Diakses tanggal 13/07/2023 dari https://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi_di_Indonesia
Revrisond, Baswir. 2000. Koperasi Indonesia. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi UGM.
Tim CNN Indonesia. (Juli 2021). “Sejarah Berdirinya Koperasi di Indonesia Sejak Abad ke-19”. Diakses dari https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20210621130516-574-657212/sejarah-berdirinya-koperasi-di-indonesia-sejak-abad-ke-19. tanggal 13/07/2023
Urwatul, Wustqaa. (2023). “Hari Koperasi Indonesia 2023: Sejarah, Tema, dan Ucapannya”. Diakses dari https://www.detik.com/sulsel/berita/d-6818155/hari-koperasi-indonesia-2023-sejarah-tema-dan-ucapannya. tanggal 13/07/2023
Reference Librarian di Perpustakaan Pusat Universitas Pendidikan Indonesia, saat ini masih menjadi Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia untuk wilayah Bandung Raya, Ketua V Ikatan Sarjana Ilmu Perpustakaan dan Informasi Indonesia, serta Sekretaris Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca Kota Bandung.