Bumi Siliwangi, 2 Oktober 2025, Sebagai bagian dari perayaan Dies Natalis ke-71 Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Perpustakaan UPI sukses menyelenggarakan kegiatan bertaraf internasional bertajuk “AI and the Future of Education: Unveiling the Role of Artificial Intelligence in Education and Librarianship”. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara Perpustakaan UPI, University of the Philippines Diliman, BRIN, dan Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI), serta didukung penuh oleh IGroup dan PT. Jayamas Dwi Perkasa (Air mineral Sierra).
Acara yang berlangsung secara daring ini menghadirkan Dian Arya Susanti, S.Sos., MT sebagai moderator dan Nanda Khaerunnisa, S.S.I sebagai MC. Kehadiran keduanya turut mendukung kelancaran dan dinamika kegiatan yang berhasil menarik perhatian sebanyak 217 peserta, terdiri dari pustakawan, dosen, dan mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia—mulai dari Banda Aceh hingga Jayapura.
Welcoming Remarks dibuka dengan sambutan dari Kepala Perpustakaan UPI, Dr. Riche Cynthia Johan, M.Si., yang menyampaikan pesan inspiratif. Beliau menekankan bahwa pertemuan ini menjadi momentum penting untuk menggali potensi transformatif kecerdasan artifisial (AI) dalam bidang pendidikan dan kepustakawanan. Harapannya, kegiatan ini tidak hanya menjadi sumber inspirasi, tetapi juga jembatan untuk menjalin kolaborasi di masa depan.
Opening remarks disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Penjaminan Mutu UPI, Prof. Dr. Vanessa Gaffar, SE., Ak., MBA. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya forum ini sebagai wadah untuk menyoroti bagaimana kecerdasan buatan telah mentransformasi dunia pendidikan, penelitian, dan kepustakawanan secara mendalam. Webinar ini, lanjutnya, menjadi ruang strategis untuk bertukar wawasan, memperluas keahlian, sekaligus membangun kemitraan di masa depan.
Sesi Webinter
Keynote speech disampaikan oleh Dr. Laksmi Dewi, M.Pd., Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI, yang menyoroti urgensi integrasi AI dan keterampilan koding dalam kurikulum nasional.
Sesi seminar dalam kegiatan International Webinar & Workshop: AI and the Future of Education menghadirkan dua narasumber ahli yang memberikan perspektif mendalam terkait pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) di bidang pendidikan dan layanan informasi.
Asst. Prof. Dan Anthony Dorado dari University of the Philippines Diliman membawakan materi bertajuk “The Role of AI in Modern Library Services: A Strategic Analysis of the Philippine Experience”. Dalam presentasinya, beliau mengulas bagaimana AI telah diintegrasikan secara strategis dalam sistem layanan perpustakaan di Filipina. Dorado menekankan bahwa transformasi digital menuntut pustakawan untuk beralih dari peran tradisional sebagai penjaga informasi menjadi agen inovasi yang berorientasi pada layanan berbasis manusia (human-centric services), dengan AI sebagai katalisator utama.
Sementara itu, Prof. Lala Septem Riza, MT., Ph.D., dosen dan peneliti dari UPI, menyampaikan topik “GenAI for Research, Teaching, and Learning”. Beliau menjelaskan bagaimana teknologi AI generatif dapat dimanfaatkan secara optimal dalam proses pembelajaran, penelitian, dan pengajaran. Menurut Prof. Lala, AI generatif memiliki potensi besar untuk membantu pendidik dan institusi dalam mencetak pelajar yang adaptif, kreatif, serta memiliki daya saing tinggi di era digital yang terus berkembang.
Kedua sesi ini tidak hanya menyajikan teori dan konsep, tetapi juga membuka ruang diskusi yang kaya akan praktik dan pengalaman nyata. Interaksi aktif antara peserta dan narasumber menjadikan webinar ini sebagai momentum penting dalam memahami arah baru pendidikan dan kepustakawanan berbasis teknologi.
Workshop
Memasuki pukul 13.10 WIB, kegiatan dilanjutkan dengan sesi workshop paralel yang terbagi dalam tiga kelas tematik, masing-masing menghadirkan pendekatan praktis terhadap penerapan AI:
• Kelas A: Designing AI Assistants for Libraries & Schools oleh Tri Agung Yogaswara, S.S.I., membahas perancangan asisten digital berbasis AI untuk mendukung layanan informasi dan pembelajaran.
• Kelas B: AI in Library Studies: A Textual Analysis oleh Faizhal Arif Santosa, S.I. Pust., mengajak peserta mengeksplorasi analisis teks berbasis AI dalam studi kepustakawanan.
• Kelas C: AI Tools for Classroom Learning in Schools oleh M. Ridwan Sutisna, M.Pd., memperkenalkan berbagai alat bantu berbasis AI yang dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran di kelas.
Ketiga kelas berlangsung dengan antusiasme tinggi. Diskusi yang hidup dan banyaknya pertanyaan dari peserta menunjukkan tingginya minat serta kesiapan pustakawan, dosen, dan mahasiswa untuk mengadopsi teknologi AI dalam bidang masing-masing. Para peserta aktif berbagi pengalaman, tantangan, dan ide-ide inovatif, menjadikan sesi workshop sebagai ruang kolaboratif yang inspiratif.
Kegiatan ini menegaskan bahwa AI bukan sekadar tren teknologi, melainkan alat strategis yang mampu memperkuat peran pustakawan, dosen, dan mahasiswa dalam menghadapi tantangan pencarian informasi dan pembelajaran di masa depan. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, webinar dan workshop ini menjadi langkah nyata menuju transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan.