Bandung, 16 September 2025 – Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung penguatan kompetensi literasi informasi mahasiswa melalui penyelenggaraan Kelas Literasi Dasar bagi mahasiswa baru UPI Kampus Cibiru. Kegiatan ini berlangsung secara daring pada Rabu, 15 September 2025, melalui Zoom, dengan diikuti oleh 119 mahasiswa. Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Perpustakaan UPI, Dr. Riche Cynthia Johan, M.Si., serta Wakil Direktur Bidang Pendidikan, Kemahasiswaan, dan Penjaminan Mutu UPI Kampus Cibiru, Dr. Eng. Munawir, M.T.
Pada sesi materi, hadir tiga narasumber yang diawali oleh Ibu Harti Annisa, S.Pd., selaku Pustakawan Perpustakaan UPI Kampus Cibiru yang memaparkan terkait Informasi Perpustakaan UPI Kampus Cibiru dilanjut oleh Ibu Isma Anggini Saktiani, S.Pd., memaparkan pengenalan profil dan layanan utama perpustakaan, termasuk akses koleksi cetak, layanan sirkulasi, tata cara peminjaman dan pengembalian, serta fasilitas ruang belajar dan Ibu Nanda Khaerunnis Syafitri, S.S.I., yang menjelaskan layanan e-resources seperti akses jurnal ilmiah, e-book, database akademik, dan repositori digital UPI. Untuk menciptakan suasana interaktif dan menyenangkan, kegiatan ini juga menghadirkan ice breaking dan kuis interaktif bagi peserta. Seluruh rangkaian acara dipandu oleh Bapak Muhammad Haidar selaku MC, dengan dukungan tim teknis Perpustakaan UPI.
Kelas Literasi Dasar ini bukan sekadar pengenalan layanan perpustakaan, melainkan bagian dari visi besar Perpustakaan UPI dalam membangun budaya akademik yang berbasis literasi dan riset. Melalui program literasi informasi yang dirancang secara berkelanjutan, mahasiswa dibekali keterampilan menelusur, mengakses, dan memanfaatkan sumber informasi akademik secara kritis, etis, dan inovatif. Perpustakaan UPI akan terus memberikan kelas literasi informasi lanjutan secara terjadwal dan tematik, sejalan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pembelajaran. Harapannya, mahasiswa UPI tidak hanya terampil menggunakan informasi, tetapi juga mampu menjadi knowledge creator yang berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
