BISA BERKAWAN Edisi 4 Februari 2021 “Perpustakaan UPI dan Inovasi Layanan Daring sebagai Pendukung Pembelajaran di Masa Pandemik”

Perpustakaan sebagai jantung Pendidikan, terutama Pendidikan tinggi merupakan jargon yang sudah diketahui oleh semua orang. Hal ini dikarenakan perpustakaan memberikan layanan penyediaan informasi tanpa kecuali. Ketersediaan informasi yang tidak mungkin tak terbatas membuat perpustakaan harus terus berinovasi dalam memberikan layananan pada pemustakanya.

Di masa pandemik, keterbatasan layanan terhadap pemustaka semakin besar dengan berbagai kemungkinan penularan dalam kondisi kerumunan, karena tidak bisa dipungkiri, perpustakaan adalah tempat berkumpul dan beraktivitas yang mumpuni terutama bagi mahasiswa. Hal ini menuntut Perpustakaan harus terus berinovasi dalam melampaui batasan-batasan disrupsi zaman, terutama di masa pandemik.

Pada edisi Bisa Berkawan, Bincang Santai Bersama Pustakawan tanggal 4 Februari 2021 kemarin, diangkat tema “Perpustakaan UPI dan Inovasi Layanan Daring sebagai Pendukung Pembelajaran di Masa Pandemik”. Bertindak sebagai narasumber tidak lain yaitu Ibu Kepala Perpustakaan, DR. Riche Cynthia J., M.Si. Dengan pembawa acara Dian Arya S., M.T., pustakawan di bagian referens, perbincangan santai ini berjalan hampir satu jam tanpa terasa.

Membuka perbincangan, Ibu Riche menceritakan beberapa inovasi yang telah dilakukan oleh Perpustakaan UPI dalam visi kepemimpinan beliau, yaitu mewujudkan perpustakaan dalam genggaman. Inovasi-inovasi tersebut diantarany adalah penggunaan VPN untuk mewujudkan remote access bagi pemustaka, agar tidak perlu berada di lingkungan kampus untuk bisa mengakses sumber daya informasi daring yang dimiliki Perpustakaan UPI. Selian itu, beliau juga menceritakan bagaimana Pendidikan Pemustaka, dengan dibantu teknologi informasi tahun kemarin bisa meraih seluruh mahasiswa baru Universitas Pendidikan Indonesia, baik di Kampus Bumi Siliwangi maupun Kampus Daerah.

 

Uniknya, dengan kondisi ‘keterpaksaan’ di masa pandemik, beberapa rencana kerja yang tadinya direncanakan untuk bisa dilaksanakan dalam jangka waktu empat tahun, ternyata beberapa bisa selesai dalam waktu satu tahun. Seperti misalnya pengembangan web, maksimalisasi media sosial untuk meningkatkan engagement pada pemustaka dan segala fasilitas yang dibutuhkannya, termasuk pengajegan sistem unggah mandiri dan bebas pustaka, serta sistem pengembalian koleksi melalui kurir.

Ibu Riche juga menyatakan bahwa beliau sungguh tidak menyangka karena sebenarnya rencana kerja beliau yang pertama sebelum memulai berbagai pengembangan inovasi layanan adalah pengembangan kompetensi sumber daya manusia perpustakaan. Akan tetapi, dalam kondisi serba ‘terpaksa’ dalam masa pandemik yang menuntut semua lembaga untuk berinovasi agar tetap eksis, SDM Perpustakaan ternyata mampu mengembangkan kompetensinya dalam waktu yang relatif cepat agar bisa menyesuaikan dengan tuntutan disrupsi yang disebabkan oleh Covid-19.

Selain inovasi-inovasi yang sudah disebutkan di atas, masih ada beberapa inovasi layanan yang saat ini sedang dalam masa percobaan dan pematangan ide. Layanan tersebut diantaranya yaitu fitur “Tanya Pustakawan” untuk membantu menjawab kebutuhan sumber referens pemustaka secara online, serta layanan pinjam melalui kurir yang akan segera diluncurkan. Untuk UPI Readers semua yang ketinggalan siaran Bisa Berkawan di IG Live, rekaman kegiatan bisa diakses pada podcast Perpustakaan UPI baik pada aplikasi Anchor FM maupun Spotify, melalui akun SORA (Siniar Obrolan Ringan Akademik). Selain itu, rekaman juga bisa disaksikan di kanal Youtube UPI Central Library.

Jangan lupa untuk stay tune di setiap hari Kamis, karena Bisa Berkawan akan terus dengan setia berbincang mengenai informasi-informasi yang sangat bermanfaat bagi UPI Readers semua.