Kupas Tuntas Permasalahan dan Solusi Layanan Daring Perpustakaan UPI

Perpustakaan UPI sampai saat ini masih menutup pintu luring perpustakaan, tapi membuka segala akses daring untuk segala sumber informasi yang dimiliki secara daring. Mulai dari layanan jurnal elektronik, karya tugas akhir mahasiswa UPI baik repository maupun REPOVoS, pencetakan dan pengiriman informasi akademik (CERIA), pembuatan surat bebas Pustaka, unggah mandiri karya elektronik, maupun jalur-jalur komunikasi yang tersedia di berbagai platform media, seperti email, whatsapp, Instagram, facebook, twitter, youtube, podcast baik di anchorfm maupun spotify, dan tentunya live chat langsung di web. Kesemuanya ini dilakukan demi untuk mengakomodir kebutuhan informasi UPI Readers semua, baik civitas UPI maupun diluar UPI.

Walaupun Perpustakaan UPI sudah mengusahakan yang terbaik, tentu saja tidak ada layanan yang sempurna, seperti juga tidak ada gading yang tak retak. Pada edisi Bisa Berkawan tanggal 27 Mei 2021, bertindak sebagai host yaitu Dian Arya S.,M.T., bersama Tim Media Sosial Perpustakaan UPI mencoba untuk membahas kendala-kendala yang sering diajukan oleh pemustaka, serta tipsnya agar masalah yang ditanyakan bisa langsung dijawab oleh tim. Pembahas masalah kali ini adalah Lukman Fauzi, S.Pd., dan Herli Bahtiar Saleh, M.I.Kom. Solusi paling mudah yang ditawarkan oleh tim yaitu bertanyalah pada hari dan jam kerja, agar masalah yang diajukan bisa langsung dijawab. Karena bila UPI Readers bertanya di luar jam kerja, misalnya jam tujuh malam di hari Jum’at, maka tim baru akan membalasnya di hari Senin jam 8 pagi.

 

Selain membahas permasalahan dan solusi layanan daring yang dialami oleh UPI Readers semua, dibahas juga VPN sebagai masalah yang paling sering ditanyakan oleh pemustaka UPI pada semua platform. Bertindak sebagai pembahas yaitu Sari Hermawan, S.Pd. Sebagai bagian dari tim ICT Perpustakaan, beliau juga banyak menerima konsultasi terkait masalah VPN ini, baik online maupun offline. Yang paling sering tentunya dari Tim Medsos yang meneruskan pertanyaan dari UPI Readers kepada beliau, jadi mohon maaf bilamana konsultasi terkait masalah VPN ini memakan waktu agak lama.

Beberapa tips dari Pak Sari terkait permasalahan VPN ini yaitu:

  1. OpenVPN tidak memerlukan spek yang terlalu tinggi, bahkan masih bisa berjalan pada windows XP. Yang jadi masalah utama adalah masalah konektivitas karena untuk koneksi yang lambat VPN tidak akan bisa dibuka.
  2. Dalam proses konsultasi online, mohon diupload juga screenshot dari notifikasi yang muncul sehingga diagnose nya bisa lebih tepat.
  3. Pastikan muncul ikon computer warna hijau di pojok kanan bawah layar laptop yang menandakan bahwa OpenVPN sudah terkoneksi, atau scrollbar berwarna hijau bila OpenVPN diinstal pada android.
  4. Bila sesudah memasukkan username dan password masih tetap tidak terkoneksi, mungkin masalahnya ada pada kartu jaringannya. Untuk menyelesaikan masalahnya, coba cek OpenVPN Tap pada opsi change adapter di pilihan ethernet di network and internet setting, dan ubah dari disable menjadi enable.
  5. Bila masih tidak terhubung, coba cek di Commad Prompt, dan ketikkan ipconfig /all. Bila di-enter akan mucul IP yang ada dan terhubung pada laptop. Cek di bagian ethernet, bila sudah tersambung maka bagian OpenVPN Tap akan muncul dan tersambung ke IP Address UPI.
  6. Bila OpenVPN sudah tersambung tetapi laman repovos masih belum terbuka atau menampilkan laman lain, maka yang bermasalah adalah firewall dari laptop atau internet providernya. Maka yang harus dilakukan adalah menghubungi provider untuk menyetel ulang setting firewall nya.
  7. Bila kesemua langkah ini masih belum bisa mengkoneksikan VPN dengan laman-laman layanan Perpustakaan UPI, silakan datang langsung ke Perpustakaan UPI agar gadget UPI Readers semua bisa disetting langsung oleh Pak Sari, tentunya dengan terlebih dahulu membuat janji melalui nomor WA CS Perpustakaan UPI.

Demikian beberapa informasi terkait permasalahan dalam penggunaan layanan daring Perpustakaan UPI, serta solusi yang ditawarkan oleh Tim Media Sosial dan Tim ICT. Tetap sehat dan laksanakan terus 5M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.